Jumat, 16 Desember 2011

BB 305

Lokomotif  BB 305 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Jenbacher,Austria. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1978.
Lokomotif ini hanya memiliki satu kabin masinis.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1550 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 120 km/jam. Lokomotif ini bergandar B' B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie dimana setiap bogienya memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan. Lokomotif ini bentuk bodinya mirip dengan bodi lokomotif BB302,BB303, dan BB306.
Lokomotif ini terdapat di dipo lokomotif Jember. Sayangnya, karena usia yang sudah renta dan sulitnya suku cadang, maka lokomotif ini kini sudah tidak bisa beroperasi lagi.

C11



Pada tahun 1875 - 1891, pemerintah Hindia Belanda melalui perusahaan kereta api Staatsspoorwegen (SS) telah mampu membangun jalur kereta api di Jawa Timurdan Jawa Tengah. Jalur kereta api tersebut antara lain Surabaya - Malang - Kertosono - Madiun - Solo dan Yogyakarta - Maos - Cilacap. Dengan selesainya pembangunan kedua jalur tersebut maka kota Batavia (Jakarta) dan kota Surabayatelah terhubung dengan sarana transportasi kereta api. Untuk melayani kedua jalur tersebut, SS membeli 40 lokomotif uap C11 dari pabrik Hartmann (Jerman). Lokomotif ini didatangkan secara bertahap pada tahun 1879 - 1891. Untuk memenuhi kebutuhan transportasi kereta api di Sumatra Selatan, maka 7 lokomotif C11 milik SS dipindah dari Jawa ke Sumatra Selatan. Lokomotif C11 ditugaskan sebagai lokomotif untuk dinas langsir atau lokomotif penarik kereta penumpang/barang pada rute jarak pendek dan datar.
Walaupun lokomotif C11 dan lokomotif C12 memiliki bentuk dan susunan roda yang sama namun secara teknis ada sedikit perbedaan. Lokomotif uap C11 memerlukan bahan bakar kayu jati untuk mendidihkan air dan menggerakkan menggerakkan injector pump. Tenaga uapnya digunakan untuk menggerakkan injector pump sehingga bisa memompa air dari tangki ke boiler. Didalam boiler, hasil pembakaran bahan bakar digunakan untuk memanaskan air sehingga berubah menjadi uap dengan temperatur dan tekanan tinggi, untuk selanjutnya uap dengan temperatur dan tekanan tinggi tersebut dialirkan untuk menggerakkan roda.
Lokomotif C11 memiliki susunan roda 2-6-0 serta dapat melaju hingga kecepatan 50 km/jam dan memiliki daya 330 HP (Horse Power). Lokomotif ini memiliki berat 33,6 ton dan panjang 8575 mm.
Dari 40 lokomotif C11, saat ini hanya tersisa 1 lokomotif C11, yaitu C1140. C1140 (mulai operasional tahun 1891) dipajang di Museum KA Ambarawa (Jawa Tengah).

CC 200

Lokomotif CC 200 adalah lokomotif diesel pertama di Indonesia , buatan pabrik General Electric tahun 1953. Lokomotif diesel elektrik dengan berat 96 ton ini dipesan oleh Indonesia sebanyak 27 buah. Lokomotif CC200 yang tersisa sekarang berada di Dipo Lokomotif Cirebon yaitu CC20015 yang masih dirawat dengan baik untuk dilestarikan. Dua "saudara" terakhirnya, CC 200 08 dan CC 200 09 sudah dikirim ke Balai Yasa Yogyakarta setelah dinyatakan pensiun.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1750 HP dengan susunan gandar lokomotif ini adalah Co'  Co' artinya, lokomotif ini memiliki dua bogie penggerak masing-masing dengan  gandar penggerak dengan  motor traksi dan satu bogie idle yang terdiri dari  pasang roda.

Kamis, 15 Desember 2011

Field Trip Ke Solo

Tanggal 14-12-2011 , aku dan teman-temanku field trip ke Solo.
Pertamanya aku naik kereta Madiun Jaya Ekspres.
Sesampai distasiun Purwosari , aku naik bis.
Waktu itu aku naik bis pariwisata biasa.
Saat aku naik bis biasa , tujuannya adalah ke Kraton Mangkunegaran.
Di Kraton Mangkunegaran , aku dan teman-temanku hanya makan nasi .
Setelah itu aku naik bis tingkat.
Aku ke stasiun Solo Jebres dengan bis tingkat.
Setelah itu aku berjalan kurang lebih 200 meter.
Aku mendapatkan kereta Prameks kuning.
Dalam Perjalanan aku kesumukan.
Karena aku berkeringat , tasku menjadi basah.
Setelah sampai di Yogyakarta , aku menunggu sampai aku dijemput.
Akhirnya tidak terlalu lama aku juga dijemput oleh karyawanku.

Selasa, 13 Desember 2011

Kereta

 

Kendaraan kesukaanku
Bergerbong panjang
Jenis - jenis lokomotifmu ada tiga
Uap,hidrolik dan elektrik
Warna lokomotifmu ada banyak



Hitam,putih,hijau,kuning hijau,oranye biru,merah biru dll
Lokomotifmu yang uap umurnya 109 tahun
Yang hidrolik ada banyak yaitu 53,47 dll
Yang elektrik berpabrik General Electric
Terima kasih kereta

Sejarah Stasiun Ambarawa

Stasiun ini didirikan pada tahun 1873 selama pemerintahan kolonial Koningen Willem I. Sampai sekarang, beberapa ruangan dan perabot yang dulu sering digunakan selama masa tersebut, masih tampak terlihat terawat dengan baik. Anda bisa melihat bagian ruang tunggu yang masih lengkap dengan perabot meja kursi tempo dulu dan beberapa peralatan komunikasi dan kontrol jalur kereta api yang kesemuanya masih dalam kondisi baik. Sayangnya stasiun ini sudah tidak lagi berfungsi sebagai sarana transportasi umum, namun sebagai museum kereta api bisa menjadikannya lebih terawat.
Pada jaman kolonial, kereta api yang ada di stasiun ini digunakan sebagai sarana transportasi umum untuk melayani penumpang dan hasil pertanian di sekitar lokasi. Untuk melintasi area perbukitan, pada bagian tengah dari rel kereta api terdapat plat besi khusus untuk memudahkannya mendaki bukit.

Kamis, 08 Desember 2011



Ini adalah salah satu alasan mengapa aku sangat rindu akan kampung (ciamis). Kereta api, alat transportasi yang sangat menggugah hati karena keunikannya, dia punya jalur sendiri,mengangkut banyak penumpang, dan satu lagi ini yang paling utama jalur yang dilewati selalu daerah yang indah. Sayangnya sekarang sudah jarang untuk menikmati alat transportasi ini karena letak geografis. Photo diambil didaerah Leles-Garut, tepat di suatu tikungan dimana  ingin ke bandung dari jalur ini akan terlihat jalur selanjutnya yang akan dilewati,bahkan dengan jembatannya yang berada diatas bukit. Jalur selatan dimulai dari purwakarta, bandung, sampai Banjar merupakan jalur paling eksotis untuk dinikmati dengan menggunakan alat transportasi ini.